Halaman

Jumat, 07 Juni 2013

Tourism Destination In My Village


Mekotek


Biasanya para wisatan akan menghabiskan waktu berliburnya di sekitaran Kuta, Nusa Dua, dan tempat-tempat lainnya ketika mereka liburan di Bali. Tapi tahukah Anda, ada banyak tempat lain di Pulau Dewata ini yang layak dikunjungi, salah satunya Desa Munggu. Desa Munggu terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Desa Munggu berjarak kurang lebih 15 km dari kota Denpasar dan kira-kira dibutuhkan waktu sekitar 55 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Untuk pilihan transportasi dari Bandara Ngurah Rai, Anda dapat menggunakan taksi yang tersedia di sekitar Bandara atau dengan menggunakan fasilitas jemput dari hotel atau resort tempat Anda menginap.
Jika Anda memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan di Munggu, cobalah untuk mengunjunginya pada saat Hari Raya Kuningan. Kenapa? Karena Desa Munggu memiliki tradisi unik yang hanya dirayakan saat Hari Raya Kuningan. Nama tradisi tersebut adalah Tradisi Adat Makotek yang merupakan warisan budaya sejak jaman kejayaan kerajaan Mengwi yang mempunyai wilayah sampai di Jawa Timur.
Awalnya tradisi ini merupakan perayaan untuk memperingati kemenangan Kerajaan Mengwi ketika perang melawan Kerajaan Blambangan dari Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi Makotek sendiri akhirnya sampai sekarang sering diperingati, dengan maksud memohon belas kasihan Tuhan supaya menghindarkan dari wabah penyakit atau segala bahaya yang mengancam kampung Munggu.
Biasanya sebelum tradisi Makotek dimulai, para peserta akan terlebih dahulu melakukan persembahyangan bersama di sebuah pura desa, kemudian dipercikkan air. Para peserta Makotek adalah para pria dari berbagai usia, dimulai dari remaja usia 13 tahun sampai orang dewasa berumur 60 tahun. Tradisi ini disebut makotek karena berasal dari suara kayu-kayu yang saling bertabrakan saat disatukan menjadi piramida dan berbunyi tek..tek..tek..
Sebenarnya tradisi ini dulu bernama Grebek yang artinya saling dorong namun kemudian berganti menjadi Makotek. Peserta yang ikut tradisi ini tidak boleh ada yang keluarganya sedang meninggal atau istrinya melahirkan. Dalam permainannya, ratusan kayu-kayu masing-masing dipegang oleh para peserta dengan cara menggabungkan kayu sepanjang 3,5 meter dari pohon pulet sehingga membentuk kerucut. Kemudian salah satu dari pemuda yang merasa tertantang pun harus menaiki kayu tersebut hingga berada di ujung dengan posisi berdiri.
Di sisi lain dengan cara yang sama, ratusan orang dengan kayu-kayu tersebut juga disatukan hingga berbentuk kerucut dan dinaiki oleh salah seorang peserta. Kedua kelompok itu kemudian dipertemukan untuk berperang layaknya panglima perang. Meski cukup berbahaya karena banyak yang terjatuh dari ujung kayu, namun tradisi ini tetap dianggap menyenangkan, dilihat dari banyaknya orang yang berkali-kali mencoba untuk naik.

Tradisi ini selalu dilakukan pada sore hari dan akan menutupi jalan selama beberapa jam ketika tradisi berlangsung. Dimulai dari pelataran Pura Puseh Munggu kemudian mengitari seluruh wilayah Desa Munggu, dilaksanakan oleh masyarakat dengan membawa sarana upacara dan tongkat kayu panjang sebagai simbol senjata perang.

Sumber : http://senitradisionalbali.blogspot.com/2012/05/tradisi-makotek-ngrebeg.html



Pura Pantai Mengening



Pulau Bali memang merupakan surganya wisata pantai di Dunia. Bermacam-macam keindahan pantai dapat ditemukan di Bali. Dari pantai yang memiliki hamparan pasir yang indah sampai pantai dengan tumpukan bebatuan-bebatuan besar yang menawan. Objek wisata pantai mengening adalah salah satunya. Indahnya deburan ombak di babatuan Pantai Mengening memberikan suasana pantai yang berbeda sebagai salah satu wisata bahari. Percikan-percikan air yang berterbangan karena menghantam bebatuan tersebut membuat objek wisata pantai ini terlihat lebih memukau dibandingkan pantai lainnya. Tidak usah takut untuk mendekat melihat deburan ombaknya tersebut, karena ombak di objek wisata Pantai Mengening tidak akan cukup besar untuk menenggelamkan bebatuan besar disekitarnya, sehingga anda dapat menikmati pamandangan Pantai Mengening dengan rasa aman dan nyaman. Selain itu pantai ini juga memiliki hamparan pasir hitam yang berkemilau saat terkena sinar matahari. Dengan banyaknya keindahan yang dimiliki pantai ini, maka tak jarang banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara mengambil foto berlatarkan objek wisata Pantai Mengening. Anda tidak perlu menunggu datangnya ombak untuk mendapatkan foto yang menarik, karena deburan ombak di pantai ini terjadi setiap saat, sehingga sangat mudah untuk menagkapnya.

             Objek wisata Pantai Mengening berlokasi di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Hanya sekitar 60 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai. Anda hanya tinggal melalui Jalan Sunset Road, dan kemudian mengituti arah yang menuju ke Tanah Lot. Letak objek wisata Pantai mengening dekat dengan pura yang terkenal di Bali karena keindahan letaknya, yaitu Pura Tanah Lot. Jarak antara Pantai mengening dengan Pura Tanah Lot tersebut hanya sekitar 2 km.  Selain itu objek wisata pantai mengening juga berada disamping objek wisata Pantai Nyanyi, namun dipisahkan oleh sebuah sungai yang besar. Jadi jika anda ingin berkunjung ke Pantai Nyanyi, sebaiknya melewati jalan berkendara, letaknya juga tidak terlalu jauh. Dalam perjalanan menuju objek wisata Pantai Mengening, anda dapat melihat panorama sawah yang indah disebah kiri dan kanan jalan. Disamping itu keadaan jalan yang sudah beraspal dengan mulus akan membuat perjalanan anda makin terasa nyaman. Bagi anda yang ingin menyewa kendaraan dapat mengunjungi rentcar yang terdapat dekat daerah Tanah Lot.

            Di objek wisata pantai ini juga terdapat sebuah pura yang mengarah ke tengah pantai, dimana pura ini dikelilingi oleh bebatuan-bebatuan besar di sekitar pantai. Pura tersebut bernama Pura Gede Luhur Batungaus yang biasanya ramai di kunjungi saat upacara agama tertentu sebagai budaya adat di Bali. Seperti pada Pura Tanah Lot yang letaknya di tengah pantai, namun pura di objek wisata Pantai Mengening ini sudah memiliki jalan yang berpaving, sehingga sangat mudah bagi pengunjung untuk mendekati pura ini. Disamping itu terdapat jalan kecil juga untuk menuju daerah belakang Pura dimana berhadapan langsung dengan ombak yang berdeburan di Pantai Mengening. Disana terdapat kumpulan bebatuan besar yang aman untuk menikmati indahnya deburan ombak.
            Disekitar objek wisata pantai ini juga terdapat deretan villa-villa yang menarik dimana memberikan fasilitas yang nyaman untuk berlibur. Bagi anda yang ingin menikmati wisata kuliner, dapat menemukan banyak rumah makan di jalan bypass munggu sebelum memasuki daerah pantai mengening. Semua makanan yang disajikan disini merupakana makanan halal.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar